Rabu, 15 April 2009

LANGKAH PENCAPAIAN CITA-CITA



Dalam mencapai semua itu aku harus berusaha agar yang aku inginkan bisa terpenuhi, dan aku juga mempunyai beberapa cara untuk mencapai masa depanku , yaitu dengan cara:
  • Saya harus terus belajar dan sering membaca
  • Sering berlatih
  • Harus tetap berusaha dan selalu optimis
  • Selalu bisa menerima kekalahan dengan berlapang dada
  • Memanfaatan waktu luang untuk belajar
  • Saya tidak akan menyiayiakan kesempatan yang ada
  • Selalu berdoa agar jalanku selalu dalam ridhonya

FAKTOR PENGHAMBAT



Untuk sementara ini factor penghambat dikatakan nihil. Karena semenjak kecil orang tua saya selalu mendukung segala apa yang aku inginkan asalkan bersifat baik dan mulia alias tidak menyesatkan. Aku akan belajar dengan giat karena tanpa belajar cita-cita tersebut tak berarti apa-apa. Belajar adalah satu cara untuk mengasah otak. Bila kita tidak pernah atau jarang belajar itu akan melemahkan daya fakir kita dan akhirnya kita menjadi pelupa dan belum tua sudah pikun. Gak pingin kan? Pasti semua pingin sukses kan? Yuk belajar bersama-sama untuk mencapai masa depan kita yang cerah.

FAKTOR PENDUKUNG



Keinginan memilih cita-cita itu sangat membingugkan contohnya, di waktu itu kita mau begini, besok maunya itu, pokoknya keinginan itu tidak dapat di tebak. Walaupun seperti itu, bagaimana keinginanku dan bagaimana pun kemaunku pasti kedua orang tuaku dan saudara- saudaraku selalu mendukung kemajuanku dan mereka pun akan berjuang demi keberhasilanku walaupun biasanya kelurgaku mengalami krisis ekonomi, disamping itu orang tuaku juga sering menuruti permintaanku asalkan untuk menjadi orang sukses terkadang orang tuaku juga bilang “uang bisa dicari” dan sekarang belajarlah dengan giat agar kelak nanti menjadi orang sukses”. Karena tidak ada kata terlambat untuk belajar dan mencari ilmu, dan tidak hanya orang tuaku saja yang mendukung keinginanku, tapi juga seluruh para guru SPMN 1 JENU. Mereka selalu menuntun dan mengajariku bagaimana dan gimana cara mencapai semua itu, diantaranya lagi yang tak lupa yaitu para teman-temanku. Semua temanku selalu membantu bila aku lagi kesusahan dalam menghadapi sebuah materi yang saya anggap itu sulit, tak cuma itu saja yang mereka lakukan terhadap aku mereka juga sering menemani aku bila ada tugas di luar jam pelajaran , mereka memang teman-temanku yang sangat setia sekali. Saya selalu dan sering sibuk sendiri waktu jam pelajarn walaupun terkadang mereka lagi asyik berbincang-bincang tapi akunya lagi serius sekali teman-temanku pun nggak marah karena aku tidak berbincang-bincang dengan mereka. Karena temanku memaklumi kesibukanku, saya selalu bercerita semua masalah dan keberadaanku itu kepada teman-temanku dulu waktu masih Sekolah Dasar. Karena mereka semua itu adalah teman-temanku yang selalu mendoakan aku dan slalu mensupport aku, dan mereka juga orang-orang setia pendengar ceritaku.

GAMBARAN MASA DEPANKU



Dulu sejak aku masih kecil aku sudah mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang guru, dan saya memilih menjadi guru di bidang mata pelajaran bahasa Indonesia, karena pelajaran bahasa Indonesia itu pelajaran yang paling aku gemari dan aku senangi sejak waktu itu. Bulan berganti-bulan, tahun berganti-tahunkini aku beranjak dewasa semakin bulatlah tekatku untuk menjadi seorang guru.
Sejak aku duduk di kelas 5 SD, keinginanku untuk menjadi seorang guru semakin turun karena nilaiku dibidang bahasa Indonesia semakin turun. Bahkan tak kusangka nilai yang semakin hari- semakin bertambah adalah pelajaran IPA, disaat itupun cita-citaku berubah untuk menjadi dokter. Bagiku menjadi seorang dokter itu pekerjaan yang sangat mulia,dan pada waktu itupun aku berjanji kalau aku bisa menjadi dokter aku akan menolong orang yang tidak mampu untuk berobat atau mengadakan penggobatan gratis, bila aku sukes nanti.
Setelah lulus dari sekolah dasar (SD) aku berkelanjutan ke sekolah menengah pertama (SMP), di waktu itu juga aku sering diajari sama kakak perempuanku bagaimana dan cara-cara melayani pasien, itupun masih aku ingat sampai sekarang. Akupun menerima pengajaran yang diberikan oleh kakak perempuanku itu. Akhirnya diakhir semester aku pun bisa naik ke kelas VIII, dan aku pun masuk ke kelas unggulan, aku sangat bahagia sekali, tapi di waktu itu guru bahasaku sering menyuruh murid-muridnya untuk membuat sebuah karangan cerita dan pengalaman yang paling memgesankan.
Dan diwaktu itu juga aku teladan banget untuk mengarang sebuah cerita, dan pada waktu itu juga saatnya pengumpulan karangan teryata nilai karanganku bisa mencapai sembilan aku senang sekali karena, itu hasilkarya tulisku sendiri dan guru bahasa ku juga menjanjikan “barang siapa yang karangannya mendapat nilai sembilan, maka siswa itulah yang akan dilombakan nanti.” Dan di situlah aku bisa mendapat pengalaman pada saat lomba menggarang dulu walaupun aku tidak mendapatkan juara, tapi aku bisa mengambil pengalaman tersebut.
Guru bahasaku sering menyemangati aku, karena dia anggap akulah yang pantas untuk menjadi seorang pengarang. Setelah aku pikir-pikir akupun minat dan ingin sekali menjadi seorang pengarang dan sampai sekarang akupun sering mengarang cerita, keinginanku sekarang yang paling aku inginkan adalah menjadi seorang pengarang Novel dan Cerita. Aku pikir menjadi seorang pengarang itu juga pekerjaan yang sangat bagus karena dia mampu menyalurkan pengalamannya kepada orang lain..
Berdasarkan tahap peridisasi perkembangan diri memang usia kurang dari 21 tahun pendirian kita masih labil. Jadi masih sering ganti cita-cita wajar kan?

PERIODISASI PERKEMBANGAN

1. MASA KANAK-KANAK


MASA BAYI (0-5 Tahun)
Ciri-ciri :
  • Waktu habis untuk tidur
  • Reaksi positif, negative, spontan
  • Pengamatan dekat-jauh


MASA ANAK KECIL(1,5-6 Tahun)
Ciri-ciri
  • Naif egosentris
  • Hubungan sosial sempit
  • Jamani dan rohani erat
  • Belum bisa membedakan benda bernyawa dan tidak
  • Mengalami masa krisis

MASA SEKOLAH ( 6-12 Tahun)
Ciri-ciri

  • Perasaan social berkembang, mengenal kelompok dan kompetisi
  • Dapat mengakui kekuasaan orang lain
  • Belum dapat membedakan jenis kelamin
  • Kemampuan berpikir taraf menerima
  • Sedikit memahami sebab akibat
  • Kemajuan belajar timbul
  • Kekuatan dan kesehatan Jasmani berkembang baik
    `
2. MASA REMAJA






MASA PUERAL/ PRAREMAJA ( 12- 14 Tahun)
Ciri - ciri :
  • Kurang senang terhadap lingkungan, senang bertengkar
  • Gelisah
  • Ingin dihargai Lingkungan
  • Suka membentuk kelompok
  • Kelenjar Sexual mulai berfungsi
  • Timbul tanda kelamin sekunder dan tertier


MASA REMAJA PUBERTAS (14-18 Tahun)
Ciri-ciri :

  • Keadaan bilogis berkembang baik
  • Perasaan labil
  • Intelegensi berkembang optimal
  • Mulai tertarik lawan jenis
  • Sikap social berkembang sehingga ingin selalu bergaul/ keluar
  • Kritis terhadap lingkungan

MASA REMAJA AKHIR (ADOLESEN)(18-21 Tahun)

Ciri-ciri :

  • Mulai menunjukkan sifat tenang
  • Punya pandangan hidup sendiri
  • Menyadari kemampuan dan kekurangan diri
  • PD meningkat
  • ( Sudah stabil ) tidak banyak mengalami goncangan
  • Kepribadian terbentuk
  • Kebutuhan jasmani berkurang (terhenti)

3. MASA DEWASA ( 21- 55 Tahun)






Ciri-ciri :

  • Kematangan jasmani dan rohani
  • Pendirian tetap
  • Mulai berpikir hidup keluarga ( Masyarakat)

MASA TUA (> 55 Tahun)




Ciri-ciri :

  • Kemunduran amani dan Rohani
  • Tanggung jawab berkurang

KAPAN JENDELA MASA DEPAN MEMBERIKAN ANGIN SEGAR KEPADA KITA?

Mari kita buka mata kita lebar-lebar untuk melihat kehidupan tetangga kita. Satu misal, tetangga kita da yang jadi PNS, POLISI, JAKSA, PEMBORONG dll tapi ada juga tetangga kita yang jadi Tukang Becak, Kuli, bahkan ada yang tidak bekerja dan meminta-minta. Apakah sekolah mengajarkan kepada kita kalau besok gede kita harus menjadi pengemis. Salah besar jika jawabannya “YA.” Mungkin dari sini kita bisa intropeksi diri. Untuk memiliki cita-cita sedini mungkin agar kita hidup serasa hidup bukan serasa mati. Dan supaya kita memiliki semangat untuk hidup.
Angin segar, kita definisikan sebagai factor pendukung untuk mencapai cita-cita kita setelah mengalahkan factor penghambat.

DIMANA AKU HARUS MEMBELI JENDELA BERMERK UNTUK MASA DEPANKU?

Jendela bermerk adalah jendela yang terbuat dari kayu jati dan memiliki hiasan yang bagus. Sanggup gak ya, aku membelinya untuk masa depanku.
Eits, jangan salah tafsir dulu ya…
Jendela bermerk disini bukan jendela yang saya maksud diatas, lagi-lagi kiasan kecil siswa SMP. Sebenarnya harga kayu jati memang mahal. JER BASUKI MOWO BEO. Kalau kita ingin pinter disekolah kita harus kreatif (walau sekolah gembar-gembornya gratis) orang yang cerdas selalu berpikir bahwa buku satu masih kurang. Mahal disinilah yang patut kita tiru.
Jendela dengan hiasan yang bagus adalah jendela yang memiliki gaya seni yang tinggi (ukiran). Maksudnya, Apabila kita sudah membayar mahal untuk sekolah (beli buku dll)maka selanjutnya kita harus pelajari semua buku yang sudah ada digenggaman kita. Jangan dibuat bantal untuk tidur walo kita dirumah gak punya bantal. Karena tujuan sekolah bukan hanya ijasah yang kita butuhkan tapi kompetensi yang nanti bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Waktu disekolah pingin nilai bagus nyontek temennya, kalau ditempat kerja kita nyontek siapa? Kan pekerjaan yang satu dengan lain berbeda dapat NOL donk.

SIAPA YANG MAMPU MEMBUKA JENDELA MASA DEPAN?

Berdasarkan makna lexical diatas , jendela adalah lubang yang diberi tutup. Jaman sekarang yang namanya jendela itu pasti dibelikan kunci agar para pencuri tidak dapat masuk rumah kita dengan seenaknya.
Nah, sekarang pertanyaanya, siapakah yang bisa membuka jendela masa depan kita?
Ada banyak jawaban, diantaranya:
1. Orang Tua
2. Teman
3. Pacar
4. Diri Sendiri
Tergantung siapakah yang pegang kunci jendela tersebut yang pasti.
Kalian termasuk kategori yang mana?
Jujur ya. Sebenarnya aku sangat tidak setuju Jika posisi diri sendiri di nomor belakang. Maaf, data tersebut saya ambil karena diwilayah saya, setiap saya cari info memang kebanyakan urutannya seperti itu. Padahal kalau menurut sara diri sendiri mestinya di nomor satu. Kan sebenarnya tak ada yang tau pasti tentang kemampuan diri kita kecuali diri kita sendiri. Jadi gantungkan cita-citamu setinggi langit dan tetap PD dan OPTIMIS

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN DIRI MANUSIA

  • Pandangan Nativisme yaitu perkembangan dipengaruhi oleh factor keturunan
  • Pandangan Empirisme yaitu Perkembangan dipengaruhi oleh factor lingkungan
  • Pandangan Konvergensi yaitu perkembangan yang dipengaruhi oleh factor keturunan dan lingkungan

KENAPA HARUS JENDELA?

Dalam kamus bahasa indonesia, Jendela adalah Lubang yang diberi tutup yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara. Lalu apa hubungannya dengan masa depan?
Seiring berjalannya waktu kita mengenal makna kiasan (konotasi) dan makna lexical (denotasi). Oleh karena itu saya, siswa smp mencoba menghadirkan kata jendela sebagai pasangan masa depan. Karena tidak bisa kita pungkiri bahwa kita semua membutuhkan angina segar untuk menjalani kehidupan mendatang. Rangkaian kata yang pas bukan?
Kata-kata terangkai juga memiliki cita rasa jadi biarlah jendela sebagai bumbu dari kuah masa depan yang akan kami sajikan ini.

PENGERTIAN

Yang dimaksud dengan masa depan adalah :

  • Masa : Dalam kamus besar Bahasa Indonesia tahun 1996 balai pustaka masa berarti waktu, ketika, saat, jangka waktu yang agak lama terjadinya suatuperistiwa penting.
  • Depan : Dalam kamus besar Bahasa Indonesia tahun 1996 balai pustaka depan berarti hadapan, muka.
  • Masa depan menurut hemat kami yang tentu dengan tidak mengabaikan makna lexical yang adalah waktu yang akan kita hadapi baik itu detik, semenit, sehari, seminggu, sebulan, setahun, sewindu yang akan dating. Arti kata yang akan datang yang pasti adalah bukan masa lalu atau masa sekarang


Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Construction. Powered by Blogger